Tugas Cara Membuat Virus

Rabu, 30 September 2015

Keamanan Jaringan dan cara membuat virus


1. JENIS-JENIS KEAMANAN JARINGAN :

SISTEM KEAMANAN JARINGAN

             Dalam jaringan komputer, khususnyayang berkaitan dengan aplikasi yang melibatkan
berbagai kepentingan, akan banyak terjadi halyang dapat mengganggu kestabilan
koneksi jaringan komputer tersebut,baik yang berkaitan dengan hardware (pengamanan
fisik, sumber daya listrik) maupunyang berkaitan dengan software (sistem, konfigurasi,
sistem akses, dll).
Gangguan pada sistem dapat terjadikarena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh
pengelola (human error ), akan tetapi tidaksedikit pula yang disebabkan oleh pihak
ketiga.

Gangguan dapat berupa perusakan,penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan
data maupun sistem, sampai tindakankriminal melalui aplikasi jaringan komputer.
Dalam internetworking beberapajenis gangguan dikenal dengan istilah:
1.Hacking, berupa pengrusakan padainfrastruktur jaringan yang sudah ada,
misalnya pengrusakan pada sistemdari suatu server.
2.Physing, berupa pemalsuanterhadap data resmi dilakukan untuk hal yang
berkaitan dengan pemanfaataanya.
3.Deface, perubahan terhadaptampilan suatu website secara illegal.
4.Carding, pencurian data terhadapidentitas perbankan seseorang, misalnya
pencurian nomor kartu kredit, digunakan untukmemanfaatkan saldo yang
terdapat pada rekening tersebutuntuk keperluan belanja online.
5.Serta masih banyak istilah padasistem keamanan jaringan yang berkaitan dengan
penyalahgunaan maupun pengrusakan sistem yangsudah ada.

Dalam melakukan persiapan fungsisistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam
bentuk berikut :
1.Mengelompokkan terminal yangdifungsikan sebagai pengendali jaringan atau
titik pusat akses (Server) padasuatu jaringan, yang selanjutnya harus diberikan
pengamanan secara khusus.
2.Menyediakan pengamanan fisikberupa ruangan khusus untuk pengamanan
perangkat yang disebut pada point nomor 1.Ruangan tersebut dapat diberikan
label Network Operating Center(NOC) dengan membatasi personil yang
diperbolehkan masuk.
3.Memisahkan sumber daya listrikuntuk NOC dari pemakaian yang lain. Perlu juga
difungsikan Uninteruptable PowerSupply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga
kestabilan supply listrik yangdiperlukan perangkat pada NOC.
4.Merapikan wiring ruangan danmemberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5.Memberikan Soft Security berupaSistem Firewall pada perangkat yang
difungsikan di jaringan.Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up
sistem.



Firewall adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi yang
dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungiintergritas data/sistem jaringan dari
serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab.Caranya dengan melakukan
filterisasi terhadap paket-paket yang melewatinya.

Fungsi Firewall
•Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir dijaringan
•Melakukan autentifikasi terhadap akses.
•Applikasi proxy
•Mencatat semua kejadian di jaringan
Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baikterhadap
hardware,software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuanuntuk melindungi jaringan, baik dengan
melakukan filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatupermintaan koneksi dari
jaringan luar lainnyaseperti internet

Cara Kerja Firewall

•Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkansumber dan tujaun
yang tidak diinginkan.
•Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringanintenal ke internet.
Contoh nya ketika ada pengguna jaringan internel akanmengakses situs-situs
porno.
•Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yangtidak diinginkan.
Misalnya firewall yang terintegrasi pada suatu antivirusakan menyaring dan
mencegah file yang sudah terjangkit virus yang mencobamemasuki jaringan
internal.
•Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall.
Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannyamelindungi jaringan. Ada
tiga macam Proses yang terjadi pada firewall, yaitu:
1.Modifikasi header paket,digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP sebelum mengalami prosesrouting.
2.Translasi alamat jaringan,translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu (one to one), yaitu satu alamat IPprivat dipetakan kesatu alamat IP publik atau translasi banyak kesatu (many to one) yaitu beberapa alamatIP privatdipetakan kesatu alamat publik.
3.Filter paket, digunakan untukmenentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau tidak.


JENIS-JENIS FIREWALL

1.Packet Filtering Gateway
2.Application Layer Gateway
3.Circuit Level Gateway
4.Statefull Multilayer Inspection Firewall


Packet Filtering Gateway
Packet filtering gateway dapat diartikan sebagai firewall yang bertugasmelakukan
filterisasi terhadap paket-paket yang datang dari luar jaringan yangdilindunginya.

Application Layer Gateway
Model firewall ini jugadapat disebut Proxy Firewall. Mekanismenya tidak hanya berdasarkan sumber,tujuan dan atribut paket, tapi bisa mencapai isi (content ) paket tersebut.

Bilakita melihat dari sisi layer TCP/IP, firewall jenis ini akan melakukan filterisasipada layer aplikasi(Application Layer ).

Circuit Level Gateway
Modelfirewall ini bekerja pada bagian Lapisan transport dari model referensi TCP/IP.Firewall ini akan melakukan pengawasan terhadap awal hubungan TCP yang biasadisebut sebagai TCP Handshaking, yaitu proses untuk menentukan apakah sesihubungan tersebut diperbolehkan atau tidak. Bentuknya hampir sama denganApplication Layer Gateway, hanya saja bagian yang difilter terdapat ada lapisanyang berbeda, yaitu berada pada layer Transport

Statefull MultilayerInspection Firewall
Model firewall inimerupakan penggabungan dari ketiga firewall sebelumnya. Firewall
jenis ini akan bekerja pada lapisan Aplikasi, Transport dan Internet.Denganpenggabungan ketiga model firewall yaituPacket Filtering Gateway,ApplicationLayer Gateway dan Circuit Level Gateway,mungkin dapat dikatakan firewall jenisini merupakan firewall yang ,memberikan fitur terbanyak dan memeberikan tingkatkeamanan yang paling tinggi.


2. MACAM-MACAM KEAMANAN JARINGAN :
Berikut Ini Beberapa Istilah Tentang Keamanan Jaringan

a. SQL Injection
SQL injection adalah jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem. SQL injection yaitu serangan yang mirip dengan serangan XSS dalam bahwa penyerang memanfaatkan aplikasi vektor dan juga dengan Common dalam serangan XSS. SQL injection exploits dan sejenisnya adalah hasil interfacing sebuah bahasa lewat informasi melalui bahasa lain . Dalam hal SQL injection, sebuah bahasa pemrograman seperti PHP atau Perl mengakses database melalui SQL query. Jika data yang diterima dari pengguna akhir yang dikirim langsung ke database dan tidak disaring dengan benar, maka yang penyerang dapat menyisipkan perintah SQL nya sebagai bagian dari input. Setelah dijalankan pada database, perintah ini dapat mengubah, menghapus, atau membeberkan data sensitif.Lebih parah lagi jika sampai ke sistem eksekusi kode akses yaitu mematikan database itu sendiri, sehingga tidak bisa memberi layanan kepada web server. user yang akan masuk ke halaman halaman yang terproteksi harus memasukan username dan password mereka , daftar password dan user tersebut tersimpan dalam sql server dengan nama table admin dengan field field diantaranya username dan password. Statement sql bukanlah bahasa pemrograman seperti pascal,Delphi atau visual basic , statemen sql biasanya digunakan bersama sama dengan bahasa pemrograman lain pada saat mengakses database , pada ilustrasi diatas , untuk mencocokan user yang login , maka digunakan statemen sql yang kurang lebih sebagai berikut Select * from admin where username = input_username And password = input_password Sebagai contoh apabila penulis sebagai administrator dengan username = administrator dan password = admin bermaksud login maka sql statemennya sebagai berikut Select * from admin where username = ‘administrator’ and Password = ‘admin’ Dapat dipastikan bahwa apabila field username terdapat record administrator dengan filed password terdapat admin penulis dapat melewati proteksi dan masuk kehalaman berikutnya ,akan tetapi apabila sebaliknya ,maka akan keluar pesan kesalahan yang kurang lebih isinya kita tidak bisa masuk ke halaman berikutnya , lalu bagaimana kalau penulis memasukan input ‘ or ‘’=’ pada username dan password , perhatikan
perubahan statemen sql berikut ini Select * from admin where username = ‘’ or ‘’ = ‘’ and Password = ‘’ or ‘’=’’ Logika OR menyebabkan statement membalikan nilai false jadi true sehingga kita bisa masuk sebagai user yang terdapat pada record pertama dalam table admin ( record pertama biasanya administrator) , dan bagaimana kalo kita hanya mengetahui username saja tapi passwordnya tidak , misalkan username = administrator , caranya cukup sederhana , pada text box tempat menginput username isi dengan “administrator’—“ sedangkan pada textbox password boleh diisi sembarang misalkan ‘ or ‘’=’ maka statement sql akan berubah menjadi Select * from admin where username = ‘ administrator ‘—“ And password = ‘’ or ‘’=’’ Tanda “—“ (dua tanda minus) di sql server berarti akhir dari statement sql sehingga perintah dibelakannya tidak dieksekusi lagi. Untuk web admin , bagaimana cara mencegahnya , jangan izinkan user menginput selain karakter a – z atau A – Z atau 0 – 9 , selain dari pada itu ditolak pada saat pengecekan. PENUTUP Cara pencegahan SQL INJECTION 1. Batasi panjang input box (jika memungkinkan), dengan cara membatasinya di kode program, jadi si cracker pemula akan bingung sejenak melihat input box nya gak bisa diinject dengan perintah yang panjang. 2. Filter input yang dimasukkan oleh user, terutama penggunaan tanda kutip tunggal (Input Validation). 3. Matikan atau sembunyikan pesan-pesan error yang keluar dari SQL Server yang berjalan. 4. Matikan fasilitas-fasilitas standar seperti Stored Procedures, Extended Stored Procedures jika memungkinkan. 5. Ubah “Startup and run SQL Server” menggunakan low privilege user di SQL Server Security tab.

b. DoS (Denial Of  Service)
Serangan DoS (bahasa Inggris: denial-of-service attacks‘) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internetdengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi, layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop.
Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah diperkuat.
Beberapa contoh Serangan DoS lainnya adalah:
Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.
Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.
Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan.
Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
ICMP Flooding

c. Social Engineering
Adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.

d. Deface
Bagian dari kegiatan hacking web atau program application, yang menfokuskan target operasi pada perubahan tampilan dan konfigurasi fisik dari web atau program aplikasi tanpa melalui source code program tersebut. Sedangkan deface itu sendiri adalah hasil akhir dari kegiatan cracking. Tekniknya adalah dengan membaca source codenya, terus ngganti image dan editing html tag.
Serangan dengan tujuan utama merubah tampilah sebuah website, baik halaman utama maupun halaman lain terkait dengannya, diistilahkan sebagai “Web Defacement”. Hal ini biasa dilakukan oleh para “attacker” atau penyerang karena merasa tidak puas atau tidak suka kepada individu, kelompok, atau entitas tertentu sehingga website yang terkait dengannya menjadi sasaran utama.

e. Firewall
Suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.

f. Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.
Tabel Routing
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routingmenggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
Alamat Network Tujuan
Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
Contoh tabel routing pada MikroTik
Routed Protocol dan Routing Protocol
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork.
Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket.
Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan DECNet.

3.Cara membuat virus :

1. membuat notepad terbuka secara otomatis, lalu ketik/ copas kode script berikut ke notepad :
 lalu simpan dengan nama eror.bat , typenya diganti menjadi all files
setelah itu, jalankan virus tadi. dan jika berhasil akan muncul seperti ini. cmd terbuka secara otomatis
2. Buka notepad kemudian ketik kode script berikut ke notepad : 
lalu jika berhasil, cmd akan terbuka sendiri jika virusnya dijalankan
3. ketik kode script berikut ke notepad :
jika berhasil akn membuat CD/DVD Room buka tutup dengan sendirinya secara otomatis.




Tugas Audit Server

Selasa, 29 September 2015

TUGAS PAK HERRY
1.      Audit Server = adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian pada server.

2.      # Audit Trail salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log.
# System Rollback sistem yang fungsinya mengembalikan data anda di hari lampau.


3.      Fungsi Sharing device =
                                           a.            Menghemat waktu dan tenaga
                                          b.            Dapat mengirim file dari suatu komputer secara langsung ke komputer lain dalam suatu jaringan
                                           c.            Satu device contoh : Printer (dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam suatu jaringan)


4.      Komponen/Peripheral yang di share =
                               a.            Printer
                              b.            Harddisk
                               c.            Scanner
                              d.            Floppy disk drive
                               e.            CD ROM drive
                               f.            Folder


        5. sharing diwindows xp
a. klik kanan folder yang akan dibagikan ,pilih sharing and security
b. apabila komputer belum melakukan sharing folder, maka langkah no 3 dan 4 apabila komputer pernah komputer pernah melakukan sharing folder, maka lanjutkan ke langkah 5
c. klik link “if you understand the security
d. pilih just enable sharing, kemudian klik ok
e. cheklist share file folder on the network, lalu ok
f. jika diinginkan komputer lain boleh mengedit file di shared, maka checklist juga allow network users to change my files.

6.      Cara Share di Windows 7 =
                               a.            Pilih folder yang ingin anda sharing klik kanan folder tersebut dan klik properties lihat gambar berikut ini klik untuk melihat ukuran penuh
                              b.            Klik tab sharing dan klik share kemudian pilih everyone. Jika anda ingin sharing folder tersebut ke semua pengguna dalam jaringan anda.
                               c.            Sekarang folder tersebut sudah berhasil anda share.
7. cara share di windows 8
a. klik kanan pada folder  itu lalu pilih properties
b. pada network properties pilih sharing lalu klik tombol share
c. pilih everyone lalu klik add
d. setelah klik add, maka dilayar akan muncul pilihan everyone seperti dengan permission level read
e. ubah permission level read dengan read/write, lalu klik share dan done

8.      # masalah 1 = menerima pesan kesalahan “akses ditolak”
# masalah 2 = tidak dapat mengakses, mengedit, menyimpan/menghapus file / folder
# masalah 3 = tidak dapat membuka folder setelah menginstall
SOLUSI =
# masalah 1 = dengan mengubah izin file/folder
-          Klik kanan file/folder kemudian property
-          Klik tab keamanan
-          Dibawah nama group/pengguna, klik nama anda untuk melihat izin
-          Klik edit, kemudian klik kotak centang untuk izin, lalu klik ok
      # masalah 2 = Dengan mengenkripsi file
-          Tekan lama/klik kanan file, lalu ketik/klik propertise
-          Ketik/klik tab umum, lalu ketik/klik lanjut
     # maslah 3 = memulihkan file/folder windows  o.ld
.           9  a. Packet sniffer: suatu device, baik perangkat lunak maupun perangkat keras yang          digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan komputer.
b. DDOS: jenis serangan yang tujuannya adalah mencegah pengguna yang sesungguhnya menikmati layanan yang diberikan server.
              c. ip spoofing: serangan teknis yang rumit yang terdiri dari beberapa komponen
  d. DNS forgery: sebuah metode penipuan terhadap data-data DNS yang penyerang membuat DNS palsu kesebuah website dialihkan ke website lain.

10.     # kabel coaxial
Jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar dimana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikelilingi oleh penghantarnya.
Satunya lagi dengan pola melingkar
# Kabel twisted pair
Kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan
# kabel fiber optik

Terbuat dari serat kaca/plastik yang snagat tipis

TUGAS SHARING SAMBA SERVER

Jumat, 18 September 2015


TUGAS SHARING SAMBA SERVER

Langkah-langkah instalasi samba :
1.   Selesai instalasi debian kita klik skript seperti gambar dibawah ini :






2.   Kemudian buat direktori pada debian server, yang akan disharing dalam jaringan local. Seperti gambar berikut ini :



3.   Tambahkan user agar dapat mengakses file sharing tersebut dari jaringan local.



4.   Seperti halnya dengan ftp, samba server bisa kita konfigurasi menggunakan User Mode, ataupun Guest Mode. Berikut konfigurasi untuk menggunakan user dan password

Edit file smb.conf seperti di bawah hilangkan tanda # pada security dan tambahkan script di bawah share definition seperti pada  gambar :







5.   Terakhir, agar semua konfigurasi dapat berjalan. Restart daemon samba, seperti gambar :



6.   Pengujian localhost bisa menggunakan tool testparm, untuk melihat hasil akhir dari konfigurasi file smb.conf , seperti gambar :







7.   Atur pada via virtual box klik device -> Network Adapters -> ganti NAT menjadi host-only adapter dan tulisan deny menjadi Allow all.
8.   Atur ip pada virtual box yaitu masuk ke open network and sharing center -> change adapter setting -> virtual box klik kanan -> propertise -> ipv4 -> propertise -> atur ip.nya dan klik ok.




9.   Ping pada CMD windows :




10.               Buka libraries kemudian klik network , lakukan sharing juga pada windows ke samba. Inilah hasil sharing folder tersebut :


TUGAS SHARING DATA MELALUI 3 SISTEM OPERASI
( 2003 SERVER, WINDOWS XP, WINDOWS 2007 )


1.   Sebelum kita lakukan sharing data pastikan kita sudah install 3 SO yang akan kita gunakan nanti dan juga tentukan IP yang akan digunakan untuk sharing file.

2.   Kita Setting IP yang ada pada windows 7


3.   Setelah itu Kita setting IP yang berada pada SO XP




4.   Setelah itu kita konfigurasi windows 2003 server



5.   Setelah kita Konfigurasi IPnya kita buat USER pada windows 2003 Server











Kemudian :



Kemudian :




6.   Setelah IP dikonfigurasi kita akan coba msuk kedalam network. Hasil jika terjadi pengiriman file/data yang kita share :


Perbedaan AM FM dan PM

Tugas Jaringan Nirkabel

Nama   : Laila Nur Islamiatun
Kelas   : 12 TKJ 1
No       : 12
          

1. Perbedaan Am Pm dan Fm


AM
·                     Adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
·                     Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan.
Contoh dari amplitude modulation adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
Kelemahannya:
1.                   dapat terganggu olehgangguan atmosfir
2.                   Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.
FM
·                     suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input.
·                     Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan.
Kelebihan dari frequency modulation adalah:
1.                   Modulasi frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
2.                   FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
3.                   Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
4.                   Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Gelombang AM (Amplitudo Modulation) memiliki range jangkauan yang lebih luas daripada gelombang FM (Frekuensi Modulation). Hal tersebut dikarenakan gelombang AM memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dibanding gelombang FM. Akan tetapi dalam perjalanannya mencapai penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh udara, mendapat interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya. Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau tidak mau akan mempengaruhi amplitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya, informasi yang terkirim pun akan berubah dan mengurangi mutu informasi yang diterima.

Berbeda dengan gelombang AM, gelombang FM bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Selain itu, Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM.

Kesimpulan:

Setelah melihat hasil analisa komparasi antara gelombang FM dan AM yang menunjukkan bahwa walaupun gelombang AM dapat menembus jangkauan yang lebih luas akan tetapi tidak seperti gelombang FM yang lebih tahan terhadap nois, maka gelombang FM dengan banyak karakteristik yang tidak dimiliki gelombang AM merupakan jenis modulasi yang lebih baik untuk digunakan dalam transver data audio dari pada gelombang AM.

 PENGERTIAN PHASE MODULASI

            Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phaseasinyalaanalognya.
            Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa.Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.


            Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa. Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi modulasi (FM), PM tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan dapat terjadi masalah ambiguitas dalam menentukan sesuatu, misalnya, sinyal telah berubah tahap demi +180 ° atau -180 °. PM digunakan, namun, dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen ini biasanya disebut sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah untuk menerapkan di daerah ini).

2. Proses Modulasi Am, Fm , Pm
1.     Proses modulasi Am
"Proses modulasi dengan menggunakan sumber 400 Hz dan sumber audio dari luar SSG"




Mengenai proses modulasi, tepatnya adalah modulasi AM. Pengertian modulasi sendiri adalah proses pengubahan parameter dari sinyal carrier sesuai dengan amplitude dari sinyal informasi. Sedangkan modulasi amplitude adalah proses pengubahan ampitudo sinyal carrier sesuai dengan amplitude sinyal informasi. Alat yang digunakan sebagai modulator adalah SSG (standart signal generator). Untuk membuat modulasi AM, maka yang di setting adalah mod AM. Pada SSG ada bagian yang dinamakan source. Source ini dapat dihubungan pada 400 Hz atau 1KHz dan dapat dihubungkan pada sumber audio dari luar dengan memilih opsi ext. Yang pertama dilakukan adalah modulasi dengan menggunakan frekuensi carrier sebesar 1 MHz dan frekuensi informasi sebesar 400 Hz. Antenna digunakan untuk menangkap frekuensi, sehingga output frekuensi 400 Hz dapat ditangkap pada frekuensi radio. Bunyi yang keluar hanya satu nada saja, mengingat 400 Hz merupakan single tone.


 Bunyi dengan frekuensi 400 Hz tersebut hanya dapat ditumpangkan pada frekuensi radio yang masih belum digunakan oleh stasiun radio lain (frekuensi radio yang digunakan adalah 106 Hz). Atau output juga dapat ditumpangkan pada frekuensi sesuai kehendak, meskipun frekuensi tersebut sudah digunakan oleh salah satu stasiun radio, asalkan daya dari output yang akan ditumpangkan lebih besar daripada output asli yang berasal dari stasiun radio tersebut. Selanjutnya adalah modulasi dengan menggunakan frekuensi carrier sebesar 1 MHz dan frekuensi informasi yang berkisar antara 300 – 3400 Hz karena informasi yang digunakan adalah informasi suara yang berupa sebuah lagu dari laptop. Prosesnya sama seperti saat source yang digunakan adalah suara yang berfrekuensi 400 Hz. Lagu yang dimodulasi juga ditumpangkan pada frekuensi radio tertentu (106 Hz), sehingga saat radio tersebut dinyalakan pada frekuensi tersebut maka lagu akan dapat didengar melalui radio. Seolah oleh sedang melakukan siaran radio secara langsung. Berikut ini merupakan analisa berdasarkan beberapa parameter yang dapat mempengaruhi proses modulasi.



  1. Jarak

Jarak termasuk salah satu faktor yang akan mempengaruhi proses modulasi. Semakin jauh jarak yang ditempuh antara carrier dan informasi, noisenya akan semakin lemah. Sedangkan semakin dekat jarak antara carrier dan informasi, sinyalnya semakin kuat.
S/N =20dB

 dimana :

S = signal (music)

 N = noise



2. Daya pemancar pada SSG

Semakin besar daya pemancar pada SSG, maka semakin dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Jadi, parameter daya ini dapat mempengaruhi jarak. 


3. Lokasi


Apabila televisi atau radio yang menggunakan antenna berada di dalam gedung tertutup, maka gedung tersebut akan menghalangi kinerja dari antenna. Oleh karena itu, keberadaan atau lokasi sangat mempengaruhi kerja antenna. 

4. Antenna 

Antenna terdiri dari banyak jenis, dan masing masing jenis memiliki spesifikasi yang berbeda beda. Dalam praktikum kali ini, antenna yang digunakan hanyalah antenna sederhana yang berasal dari kabel biasa. Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk menghitung berapa panjang yang dimiliki antenna apabila yang diketahui f_c nya. 



Kesimpulan

 1. Modulasi amplitude adalah proses perubahan ampitudo sinyal carrier sesuai dengan amplitude dari sinyal frekuensi

2. Frekuensi informasi dapat ditumpangkan pada frekuensi radio tertentu.
3. Factor yang dapat mempengaruhi proses modulasi adalah sebagai berikut
a. Jarak
b. Daya pemancar pada SSG
c. Lokasi
d. Antenna

2.    Proses Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Besar perubahan frekuensi (deviasi), δ atau fd, dari sinyal pembawa sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi. Persamaan sinyal FM dapat dituliskan sebagai berikut: 
dimana, 
eFM = Nilai sesaat sinyal FM 
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa 
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa 
ωm = 2π fm dengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi 
mf = indeks modulasi frekuensi 

Pada modulasi frekuensi kita mengenal istilah indeks modulasi (mf). Indeks modulasi ini didefinisikan sebagai berikut: 

Spektrum Sinyal FM
Lebar bandwidth sinyal FM adalah tak berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya diambil bandwith dari jumlah sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan ditentukan oleh besar indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut. 

Tabel Fungsi Besel Untuk FM
Ji : nilai amplituda komponen frekuensi sideband ke i (i≠0) 
Jo : nilai amplituda komponen frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband) 
β = mf : indeks modulasi 

Lebar bandwidth pada modulasi FM dapat ditentukan menggunakan teorema carson sebagai berikut : 
dimana, 
fd = frekuensi deviasi 
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi 

Karakter dari transmisi modulasi frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah : 
Tidak dapat dipantulkannya gelombang elektromagnetic dari modulasi frekuensi sehingga jarak pancaran adalah line of sight dan terbatas pada daya pancar. 
Ketahanan modulasi terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga kualitas sinyal informasi yang diterima jernih seperti aslinya.
3.    Proses Modulasi Pm
Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa.Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa. Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi modulasi (FM), PM tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan dapat terjadi masalah ambiguitas dalam menentukan sesuatu, misalnya, sinyal telah berubah tahap demi +180 ° atau -180 °. PM digunakan, namun, dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen ini biasanya disebut sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah untuk menerapkan di daerah ini).
 Proses modulasi TeorI PM PM perubahan sudut fase amplop kompleks dalam proporsi langsung ke sinyal pesan. Misalkan sinyal yang akan dikirim (disebut sinyal modulasi atau pesan) adalah m (t) dan pembawa ke mana sinyal yang akan dimodulasi adalah Beranotasi: pembawa (waktu) = (amplitudo carrier) * sin (frekuensi pembawa waktu + pergeseran fasa) Hal ini membuat sinyal termodulasi Ini menunjukkan bagaimana m (t) memodulasi fase - m lebih besar (t) adalah pada suatu titik waktu, semakin besar pergeseran fasa dari sinyal dimodulasi pada titik tersebut. Hal ini juga dapat dilihat sebagai perubahan frekuensi dari sinyal pembawa, dan modulasi fase demikian dapat dianggap sebagai kasus khusus dari FM di mana modulasi frekuensi pembawa diberikan pada saat turunan dari modulasi fase. Matematika dari spektral perilaku mengungkapkan bahwa ada dua wilayah kepentingan tertentu: Untuk sinyal amplitudo kecil, PM mirip dengan modulasi amplitudo (AM) dan pameran dua kali lipat disayangkan atas baseband bandwith dan efisiensi miskin. Untuk tunggal yang besar sinusoidal sinyal, PM mirip dengan FM, , dimana f M = m ω / 2π dan h adalah indeks modulasi didefinisikan di bawah ini. Hal ini juga dikenal sebagai Peraturan Carson untuk PM.

Tugas Jaringan Am Fm Pm

Nama   : Laila Nur Islamiatun
Kelas   : 12 TKJ 1
No       : 12
          

1. Perbedaan Am Pm dan Fm


AM
·                     Adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
·                     Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan.
Contoh dari amplitude modulation adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
Kelemahannya:
1.                   dapat terganggu olehgangguan atmosfir
2.                   Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.
FM
·                     suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input.
·                     Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan.
Kelebihan dari frequency modulation adalah:
1.                   Modulasi frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
2.                   FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
3.                   Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
4.                   Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Gelombang AM (Amplitudo Modulation) memiliki range jangkauan yang lebih luas daripada gelombang FM (Frekuensi Modulation). Hal tersebut dikarenakan gelombang AM memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dibanding gelombang FM. Akan tetapi dalam perjalanannya mencapai penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh udara, mendapat interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya. Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau tidak mau akan mempengaruhi amplitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya, informasi yang terkirim pun akan berubah dan mengurangi mutu informasi yang diterima.

Berbeda dengan gelombang AM, gelombang FM bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Selain itu, Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM.

Kesimpulan:

Setelah melihat hasil analisa komparasi antara gelombang FM dan AM yang menunjukkan bahwa walaupun gelombang AM dapat menembus jangkauan yang lebih luas akan tetapi tidak seperti gelombang FM yang lebih tahan terhadap nois, maka gelombang FM dengan banyak karakteristik yang tidak dimiliki gelombang AM merupakan jenis modulasi yang lebih baik untuk digunakan dalam transver data audio dari pada gelombang AM.

 PENGERTIAN PHASE MODULASI

            Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phaseasinyalaanalognya.
            Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa.Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.


            Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa. Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi modulasi (FM), PM tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan dapat terjadi masalah ambiguitas dalam menentukan sesuatu, misalnya, sinyal telah berubah tahap demi +180 ° atau -180 °. PM digunakan, namun, dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen ini biasanya disebut sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah untuk menerapkan di daerah ini).

2. Proses Modulasi Am, Fm , Pm
1.     Proses modulasi Am
"Proses modulasi dengan menggunakan sumber 400 Hz dan sumber audio dari luar SSG"




Mengenai proses modulasi, tepatnya adalah modulasi AM. Pengertian modulasi sendiri adalah proses pengubahan parameter dari sinyal carrier sesuai dengan amplitude dari sinyal informasi. Sedangkan modulasi amplitude adalah proses pengubahan ampitudo sinyal carrier sesuai dengan amplitude sinyal informasi. Alat yang digunakan sebagai modulator adalah SSG (standart signal generator). Untuk membuat modulasi AM, maka yang di setting adalah mod AM. Pada SSG ada bagian yang dinamakan source. Source ini dapat dihubungan pada 400 Hz atau 1KHz dan dapat dihubungkan pada sumber audio dari luar dengan memilih opsi ext. Yang pertama dilakukan adalah modulasi dengan menggunakan frekuensi carrier sebesar 1 MHz dan frekuensi informasi sebesar 400 Hz. Antenna digunakan untuk menangkap frekuensi, sehingga output frekuensi 400 Hz dapat ditangkap pada frekuensi radio. Bunyi yang keluar hanya satu nada saja, mengingat 400 Hz merupakan single tone.


 Bunyi dengan frekuensi 400 Hz tersebut hanya dapat ditumpangkan pada frekuensi radio yang masih belum digunakan oleh stasiun radio lain (frekuensi radio yang digunakan adalah 106 Hz). Atau output juga dapat ditumpangkan pada frekuensi sesuai kehendak, meskipun frekuensi tersebut sudah digunakan oleh salah satu stasiun radio, asalkan daya dari output yang akan ditumpangkan lebih besar daripada output asli yang berasal dari stasiun radio tersebut. Selanjutnya adalah modulasi dengan menggunakan frekuensi carrier sebesar 1 MHz dan frekuensi informasi yang berkisar antara 300 – 3400 Hz karena informasi yang digunakan adalah informasi suara yang berupa sebuah lagu dari laptop. Prosesnya sama seperti saat source yang digunakan adalah suara yang berfrekuensi 400 Hz. Lagu yang dimodulasi juga ditumpangkan pada frekuensi radio tertentu (106 Hz), sehingga saat radio tersebut dinyalakan pada frekuensi tersebut maka lagu akan dapat didengar melalui radio. Seolah oleh sedang melakukan siaran radio secara langsung. Berikut ini merupakan analisa berdasarkan beberapa parameter yang dapat mempengaruhi proses modulasi.



  1. Jarak

Jarak termasuk salah satu faktor yang akan mempengaruhi proses modulasi. Semakin jauh jarak yang ditempuh antara carrier dan informasi, noisenya akan semakin lemah. Sedangkan semakin dekat jarak antara carrier dan informasi, sinyalnya semakin kuat.
S/N =20dB

 dimana :

S = signal (music)

 N = noise



2. Daya pemancar pada SSG

Semakin besar daya pemancar pada SSG, maka semakin dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Jadi, parameter daya ini dapat mempengaruhi jarak. 


3. Lokasi


Apabila televisi atau radio yang menggunakan antenna berada di dalam gedung tertutup, maka gedung tersebut akan menghalangi kinerja dari antenna. Oleh karena itu, keberadaan atau lokasi sangat mempengaruhi kerja antenna. 

4. Antenna 

Antenna terdiri dari banyak jenis, dan masing masing jenis memiliki spesifikasi yang berbeda beda. Dalam praktikum kali ini, antenna yang digunakan hanyalah antenna sederhana yang berasal dari kabel biasa. Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk menghitung berapa panjang yang dimiliki antenna apabila yang diketahui f_c nya. 



Kesimpulan

 1. Modulasi amplitude adalah proses perubahan ampitudo sinyal carrier sesuai dengan amplitude dari sinyal frekuensi

2. Frekuensi informasi dapat ditumpangkan pada frekuensi radio tertentu.
3. Factor yang dapat mempengaruhi proses modulasi adalah sebagai berikut
a. Jarak
b. Daya pemancar pada SSG
c. Lokasi
d. Antenna

2.    Proses Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Besar perubahan frekuensi (deviasi), δ atau fd, dari sinyal pembawa sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi. Persamaan sinyal FM dapat dituliskan sebagai berikut: 
dimana, 
eFM = Nilai sesaat sinyal FM 
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa 
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa 
ωm = 2π fm dengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi 
mf = indeks modulasi frekuensi 

Pada modulasi frekuensi kita mengenal istilah indeks modulasi (mf). Indeks modulasi ini didefinisikan sebagai berikut: 

Spektrum Sinyal FM
Lebar bandwidth sinyal FM adalah tak berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya diambil bandwith dari jumlah sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan ditentukan oleh besar indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut. 

Tabel Fungsi Besel Untuk FM
Ji : nilai amplituda komponen frekuensi sideband ke i (i≠0) 
Jo : nilai amplituda komponen frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband) 
β = mf : indeks modulasi 

Lebar bandwidth pada modulasi FM dapat ditentukan menggunakan teorema carson sebagai berikut : 
dimana, 
fd = frekuensi deviasi 
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi 

Karakter dari transmisi modulasi frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah : 
Tidak dapat dipantulkannya gelombang elektromagnetic dari modulasi frekuensi sehingga jarak pancaran adalah line of sight dan terbatas pada daya pancar. 
Ketahanan modulasi terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga kualitas sinyal informasi yang diterima jernih seperti aslinya.
3.    Proses Modulasi Pm
Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa.Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili informasi sebagai variasi dalam fase seketika dari gelombang pembawa. Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi modulasi (FM), PM tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan dapat terjadi masalah ambiguitas dalam menentukan sesuatu, misalnya, sinyal telah berubah tahap demi +180 ° atau -180 °. PM digunakan, namun, dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen ini biasanya disebut sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah untuk menerapkan di daerah ini).
 Proses modulasi TeorI PM PM perubahan sudut fase amplop kompleks dalam proporsi langsung ke sinyal pesan. Misalkan sinyal yang akan dikirim (disebut sinyal modulasi atau pesan) adalah m (t) dan pembawa ke mana sinyal yang akan dimodulasi adalah Beranotasi: pembawa (waktu) = (amplitudo carrier) * sin (frekuensi pembawa waktu + pergeseran fasa) Hal ini membuat sinyal termodulasi Ini menunjukkan bagaimana m (t) memodulasi fase - m lebih besar (t) adalah pada suatu titik waktu, semakin besar pergeseran fasa dari sinyal dimodulasi pada titik tersebut. Hal ini juga dapat dilihat sebagai perubahan frekuensi dari sinyal pembawa, dan modulasi fase demikian dapat dianggap sebagai kasus khusus dari FM di mana modulasi frekuensi pembawa diberikan pada saat turunan dari modulasi fase. Matematika dari spektral perilaku mengungkapkan bahwa ada dua wilayah kepentingan tertentu: Untuk sinyal amplitudo kecil, PM mirip dengan modulasi amplitudo (AM) dan pameran dua kali lipat disayangkan atas baseband bandwith dan efisiensi miskin. Untuk tunggal yang besar sinusoidal sinyal, PM mirip dengan FM, , dimana f M = m ω / 2π dan h adalah indeks modulasi didefinisikan di bawah ini. Hal ini juga dikenal sebagai Peraturan Carson untuk PM.